Apa Benar Ada ? Bidadari Turun di Sulawesi Tenggara Ditemukan Nelayan ?
Ditulis oleh :Situr Wijaya
Sumber Berita : http://makassar.tribunnews.com/2016/04/25/bidadari-turun-di-sulawesi-tenggara-ditemukan-nelayan-laporan-tribunners?page=11
www.Savenews.info - Warga Desa Kalupapi, Kecamatan Bakurun, Kabupaten Banggai Laut (Balut), Sulawesi Tenggara digegerkan penemuan gadis berwajah cantik yang tak lazim.
Warga sekitar mengatakan gadis yang memiliki wajah seperti boneka barbie tersebut adalah anak bidadari.
Dikabarkan gadis itu ditemukan oleh nelayan pada Selasa (19/4/2016).
Gadis itu ditemukan di tepi pantai dalam keadaan telanjang dan hanya ditutupi selendang transparan berwarna putih kapas dan sedang dalam keadaan menangis.
Saat ini gadis tersebut ditempatkan disalah satu rumah warga di Desa Kalupapi, Kecamatan Bakurun, Pulau Bokan, Kabupaten Banggai Laut.
Warga memiliki alasan menyebutnya sebagai bidadari, lantaran gadis itu benar-benar berbeda dengan gadis pada umunya.
Alisnya merah dan mata bulat lentik, kulit putih bercahaya.
Kehebohan warga semakin menjadi, ketika penemuan gadis yang mirip boneka berbie itu terkuak di khalayak ramai.
Selain karena wajah dan kulit yang putih bersinar dan mata bulat sempurna.
Anehnya lagi gadis itu ditemukan nelayan setempat setelah mendengar suara jatuh dari langit.
“Didapati gadis itu menangis, tidak pakai apa-apa hanya selendang putih yang membalut badannya,” tutur Rano warga yang menamukan.
“Sekarang dia so (sudah) di rumah warga, dikasih baju juga jilbab,” kata Rano.
Sekalipun seagian besar warga menganggap mustahil kejadian tersebut.
Namun, belum ada satupun yang berhasil membuktikan asal muasal gadis itu. (*)
[Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com]
Pilot 'Bidadari'
Profesi pilot kini tak lagi identik dengan Kaum Adam.
Kaum Hawa mulai menggeluti profesi bergengsi di dunia penerbangan itu.
Di Indonesia, sejumlah wanita muda tercatat menjadi pilot maskapai plat merah dan plat hitam.
Siapa saja mereka? Berikut profilnya:
Sarah Widyanti Kusuma
Sejak kecil, Sarah Widyanti Kusuma (27) bercita-cita menjadi seorang astronot.
[Sarah Widyanti Kusuma]
Namun, jalan hidup mengarahkannya untuk merintis karier sebagai pilot.
Kini, Sarah menjadi pilot di maskapai penerbangan Garuda Indonesia dan merupakan satu di antara pilot wanita termuda di Tanah Air.
Sarah mengikuti pendidikan pilot di Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug, Jawa Barat, pada tahun 2005 melalui jalur beasiswa.
Menurut Sarah, keputusannya memiliki jadi seorang pilot terjadi saat dirinya masih duduk pada bangku kelas tiga SMU.
Lebih lanjut, profesi pilot masih jarang untuk wanita hingga wanita menjadi minoritas.
Makanya, mantan sales promotion girls ini tertarik sebab profesi itu menuntut kedisplinan.
Pendidikan di STPI Curug yang berbasis semi militer membuat Sarah harus membiasakan diri menjalani latihan fisik.
Hal tersebut merupakan tantangan tersendiri bagi Sarah.
Pasalnya, dari satu angkatan dia merupakan satu-satunya siswi dari 34 siswa.
Oleh sebab itu, dia pun seringkali harus mengesampingkan sisi femininnya.
Sarah menerbangkan pesawat komersil untuk kali pertama pada tahun 2010 silam.
Dia mengenang, kala itu pesawat yang diterbangkannya adalah Boeing 737-300 seri classic, kemudian dia mulai menerbangkan Boeing seri Next Generation dan Airbus.
Saat menerbangkan pesawat, Sarah mengaku dirinya merasa mengemban tanggung jawab yang begitu berat.
Lalu, adakah pengalaman terburuk yang pernah dialami Sarah saat menerbangkan pesawat?
Sarah menjawab, tentu saja ada.
Menurutnya, pengalaman saat harus mendarat di cuaca buruk adalah pengalaman yang tak akan dilupakannya.
Sebab, dia tidak bisa melihat apapun di landasan karena tertutup hujan lebat.
Pengalaman saat itu mendarat di Yogyakarta dalam kondisi landasan yang jelek dan kondisi hujan dan badai.
Radar cuaca di atas sudah mengindikasikan cuaca buruk. Selain itu, landasan di Yogyakarta kecil dan minim fasilitas. Saat itu malam hari.
Sarah mengaku dirinya kini sedang mengejar cita-cita menjadi seorang kapten pilot dengan mengikuti pendidikan khusus.
Menurut Sarah, menjadi seorang kapten pilot adalah impian terbesarnya sebagai seorang penerbang.
Elesta Apriliana Wulansari
Jika Sarah bekerja pada maskapai plat merah, maka Elesta Apriliana (22) Wulansari bekerja pada maskapai plat hitam, Trigana Air Service.
[Elesta Apriliana Wulansari]
Trigana merupakan maskapai yang fokus menerbangi bandara perintis, semisal di pelosok Papua, Kalimantan, dan Nusa Tenggara.
Karena profesinya itu, gadis yang lahir di Brebes, Jawa Timur, 10 April 1993 ini telah mengantongi jam terbang sekitar 2.500 menggunakan ATR 42 juga ATR 72 di kawasan Indonesia bagian timur.
Elesta kini populer pada media sosial Facebook.
Sejumlah foto-foto gadis yang akrab disapa Nana tersebut menampakkan wajahnya begitu cantik.
Ternyata sosok cantik di udara tak hanya dimiliki pramugari.
Juga milik alumnus Nusa Flying International ini.
Patricia Yora Wenas
Gadis kelahiran Bogor, 7 November 1991 ini satu perusahaan tempat kerja dengan Sarah, Garuda Indonesia.
[Patricia Yora Wenas]
Dia bergabung dengan maskapai BUMN itu sejak September 2014 lalu atau sekitar satu tahun dan tiga bulan lalu.
Awalnya, Patricia tak menyangka dirinya bisa menjadi penerbang burung besi sebab sebelumnya dia akan kuliah pada Fakultas Psikologi Universitas Atmajaya.
Namun, nasib berkata lain.
Saat diterima sebagai mahasiswi Atmajaya, dia juga dinyatakan lulus menjadi siswi sebuah sekolah penerbangan melalui program beasiswa.
Patricia kini populer pada media sosial setelah dirinya tampil pada sebuah program talkshow pada stasiun televisi swasta.
Noor Hafizah Mohd Idrus
Dia pernah menjadi perbincangan di media sosial Twitter.
Fotonya juga tersebar. Kini, Noor Hafizah bak pesohor.
Siapakah dia sebenarnya?
Noor Hafizah adalah pilot maskapai AirAsia Malaysia (Air Asia X).
Pada maskapai asal Negeri Jiran itu, wanita berkerudung ini menjabat Senior First Officer (Capt) dan bergabung sejak tahun 2006.
Sebelum Noor Hafizah, pilot wanita lain sudah bergabung, seperti Capt Norashikin Onn sekaligus pilot wanita pertama Malaysia.
Wanita yang memiliki nama panggilan Fizzy Idrus itu lahir, 21 September 1984 atau usianya kini memasuki 30 tahun. Di usianya tiga dekade, Fizzy Idrus masih membujang, sesuai dengan data diperoleh dari data dirinya.
Apa komentar pemilik akun Twiiter soal sosok Fizzy Idrus, asal Taiping Perak?
Akun @KingGopoh berkicau, “Pilot Noor Hafizah Mohd Idrus, kagum betul aku dgn dia, berhijab dan tak tinggal solat. Aku pun nak jadi mcm dia.”
Akun @izyanizulkifli memuja karena cerdas dan rajin salat. “Beautiful, smart, berhijab, jaga solat and a pilot. This lady is amazing! You want a role model? This is it.” Demikian kicauannya.
Pemilik akun @FyqaFie berkicau jika ingin mengikuti jejak Fizzy Idrus. “She's my idol . Wanna be pilot like her . Noor Hafizah Binti Mohd Idrus.”(dari berbagai sumber)
 |
| Gadis cantik yang disebut sebagai anak bidadari di Desa Kalupapi, Kecamatan Bakurun, Kabupaten Banggai Laut (Balut), Sulawesi Tenggara. |
Ditulis oleh :Situr Wijaya
Sumber Berita : http://makassar.tribunnews.com/2016/04/25/bidadari-turun-di-sulawesi-tenggara-ditemukan-nelayan-laporan-tribunners?page=11
www.Savenews.info - Warga Desa Kalupapi, Kecamatan Bakurun, Kabupaten Banggai Laut (Balut), Sulawesi Tenggara digegerkan penemuan gadis berwajah cantik yang tak lazim.
Warga sekitar mengatakan gadis yang memiliki wajah seperti boneka barbie tersebut adalah anak bidadari.
Dikabarkan gadis itu ditemukan oleh nelayan pada Selasa (19/4/2016).
Gadis itu ditemukan di tepi pantai dalam keadaan telanjang dan hanya ditutupi selendang transparan berwarna putih kapas dan sedang dalam keadaan menangis.
Saat ini gadis tersebut ditempatkan disalah satu rumah warga di Desa Kalupapi, Kecamatan Bakurun, Pulau Bokan, Kabupaten Banggai Laut.
Warga memiliki alasan menyebutnya sebagai bidadari, lantaran gadis itu benar-benar berbeda dengan gadis pada umunya.
Alisnya merah dan mata bulat lentik, kulit putih bercahaya.
Kehebohan warga semakin menjadi, ketika penemuan gadis yang mirip boneka berbie itu terkuak di khalayak ramai.
Selain karena wajah dan kulit yang putih bersinar dan mata bulat sempurna.
Anehnya lagi gadis itu ditemukan nelayan setempat setelah mendengar suara jatuh dari langit.
“Didapati gadis itu menangis, tidak pakai apa-apa hanya selendang putih yang membalut badannya,” tutur Rano warga yang menamukan.
“Sekarang dia so (sudah) di rumah warga, dikasih baju juga jilbab,” kata Rano.
Sekalipun seagian besar warga menganggap mustahil kejadian tersebut.
Namun, belum ada satupun yang berhasil membuktikan asal muasal gadis itu. (*)
[Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com]
Pilot 'Bidadari'
Profesi pilot kini tak lagi identik dengan Kaum Adam.
Kaum Hawa mulai menggeluti profesi bergengsi di dunia penerbangan itu.
Di Indonesia, sejumlah wanita muda tercatat menjadi pilot maskapai plat merah dan plat hitam.
Siapa saja mereka? Berikut profilnya:
Sarah Widyanti Kusuma
Sejak kecil, Sarah Widyanti Kusuma (27) bercita-cita menjadi seorang astronot.
[Sarah Widyanti Kusuma]
Namun, jalan hidup mengarahkannya untuk merintis karier sebagai pilot.
Kini, Sarah menjadi pilot di maskapai penerbangan Garuda Indonesia dan merupakan satu di antara pilot wanita termuda di Tanah Air.
Sarah mengikuti pendidikan pilot di Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug, Jawa Barat, pada tahun 2005 melalui jalur beasiswa.
Menurut Sarah, keputusannya memiliki jadi seorang pilot terjadi saat dirinya masih duduk pada bangku kelas tiga SMU.
Lebih lanjut, profesi pilot masih jarang untuk wanita hingga wanita menjadi minoritas.
Makanya, mantan sales promotion girls ini tertarik sebab profesi itu menuntut kedisplinan.
Pendidikan di STPI Curug yang berbasis semi militer membuat Sarah harus membiasakan diri menjalani latihan fisik.
Hal tersebut merupakan tantangan tersendiri bagi Sarah.
Pasalnya, dari satu angkatan dia merupakan satu-satunya siswi dari 34 siswa.
Oleh sebab itu, dia pun seringkali harus mengesampingkan sisi femininnya.
Sarah menerbangkan pesawat komersil untuk kali pertama pada tahun 2010 silam.
Dia mengenang, kala itu pesawat yang diterbangkannya adalah Boeing 737-300 seri classic, kemudian dia mulai menerbangkan Boeing seri Next Generation dan Airbus.
Saat menerbangkan pesawat, Sarah mengaku dirinya merasa mengemban tanggung jawab yang begitu berat.
Lalu, adakah pengalaman terburuk yang pernah dialami Sarah saat menerbangkan pesawat?
Sarah menjawab, tentu saja ada.
Menurutnya, pengalaman saat harus mendarat di cuaca buruk adalah pengalaman yang tak akan dilupakannya.
Sebab, dia tidak bisa melihat apapun di landasan karena tertutup hujan lebat.
Pengalaman saat itu mendarat di Yogyakarta dalam kondisi landasan yang jelek dan kondisi hujan dan badai.
Radar cuaca di atas sudah mengindikasikan cuaca buruk. Selain itu, landasan di Yogyakarta kecil dan minim fasilitas. Saat itu malam hari.
Sarah mengaku dirinya kini sedang mengejar cita-cita menjadi seorang kapten pilot dengan mengikuti pendidikan khusus.
Menurut Sarah, menjadi seorang kapten pilot adalah impian terbesarnya sebagai seorang penerbang.
Elesta Apriliana Wulansari
Jika Sarah bekerja pada maskapai plat merah, maka Elesta Apriliana (22) Wulansari bekerja pada maskapai plat hitam, Trigana Air Service.
[Elesta Apriliana Wulansari]
Trigana merupakan maskapai yang fokus menerbangi bandara perintis, semisal di pelosok Papua, Kalimantan, dan Nusa Tenggara.
Karena profesinya itu, gadis yang lahir di Brebes, Jawa Timur, 10 April 1993 ini telah mengantongi jam terbang sekitar 2.500 menggunakan ATR 42 juga ATR 72 di kawasan Indonesia bagian timur.
Elesta kini populer pada media sosial Facebook.
Sejumlah foto-foto gadis yang akrab disapa Nana tersebut menampakkan wajahnya begitu cantik.
Ternyata sosok cantik di udara tak hanya dimiliki pramugari.
Juga milik alumnus Nusa Flying International ini.
Patricia Yora Wenas
Gadis kelahiran Bogor, 7 November 1991 ini satu perusahaan tempat kerja dengan Sarah, Garuda Indonesia.
[Patricia Yora Wenas]
Dia bergabung dengan maskapai BUMN itu sejak September 2014 lalu atau sekitar satu tahun dan tiga bulan lalu.
Awalnya, Patricia tak menyangka dirinya bisa menjadi penerbang burung besi sebab sebelumnya dia akan kuliah pada Fakultas Psikologi Universitas Atmajaya.
Namun, nasib berkata lain.
Saat diterima sebagai mahasiswi Atmajaya, dia juga dinyatakan lulus menjadi siswi sebuah sekolah penerbangan melalui program beasiswa.
Patricia kini populer pada media sosial setelah dirinya tampil pada sebuah program talkshow pada stasiun televisi swasta.
Noor Hafizah Mohd Idrus
Dia pernah menjadi perbincangan di media sosial Twitter.
Fotonya juga tersebar. Kini, Noor Hafizah bak pesohor.
Siapakah dia sebenarnya?
Noor Hafizah adalah pilot maskapai AirAsia Malaysia (Air Asia X).
Pada maskapai asal Negeri Jiran itu, wanita berkerudung ini menjabat Senior First Officer (Capt) dan bergabung sejak tahun 2006.
Sebelum Noor Hafizah, pilot wanita lain sudah bergabung, seperti Capt Norashikin Onn sekaligus pilot wanita pertama Malaysia.
Wanita yang memiliki nama panggilan Fizzy Idrus itu lahir, 21 September 1984 atau usianya kini memasuki 30 tahun. Di usianya tiga dekade, Fizzy Idrus masih membujang, sesuai dengan data diperoleh dari data dirinya.
Apa komentar pemilik akun Twiiter soal sosok Fizzy Idrus, asal Taiping Perak?
Akun @KingGopoh berkicau, “Pilot Noor Hafizah Mohd Idrus, kagum betul aku dgn dia, berhijab dan tak tinggal solat. Aku pun nak jadi mcm dia.”
Akun @izyanizulkifli memuja karena cerdas dan rajin salat. “Beautiful, smart, berhijab, jaga solat and a pilot. This lady is amazing! You want a role model? This is it.” Demikian kicauannya.
Pemilik akun @FyqaFie berkicau jika ingin mengikuti jejak Fizzy Idrus. “She's my idol . Wanna be pilot like her . Noor Hafizah Binti Mohd Idrus.”(dari berbagai sumber)
Post a Comment