PONOROGO – Petani di empat desa di wilayah Kecamatan Bungkal Kabupaten Ponorogo kebali merasa was-was. Pasalnya, Dam Duwet yang baru saja selesai dibangun pada akhir Agustus 2015 silam, kini hancur lagi diterjang banjir yang terjadi, Rabu malam (06/04/2016) silam.
Informasi yang berhasil dihimpun suarajatimpost.com, proyek rehabilitasi jaringan irigasi dukuh Duwet, Desa Bancar, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo ini senilai Rp. 148.230.000,00 dan dikerjakan oleh CV. Kharisma Jaya Ponorogo.
Proyek renovasi sayap dan yang mendapat pengawasan dari Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Ponorogo itu baru selesai dikerjakan 20 Agustus 2015 lalu. Sedangkan lama pengerjaan proyek mulai dilaksanakan 4 Juni hingga 20 Agustus 2015.
“Sebetulnya banjir yang terjadi pada rabu malam kamarin tidak terlalu besar dan air tidak sampai meluap Tapi sayap dam Duwet ini sudah jebol kembali,” ujar Damas, petani warga Desa Padas, saat menggarap sawah miliknya di dekat lokasi Dam Duwet.
Hancurnya sayap dam itu membuat para petani di wilayah setempat menjadi resah. Seperti diungkapkan oleh Nurcholis selaku Sekretaris Kelompok Tani “Bancaran”, Dukuh Duwet, Desa Bancar. Dam Duwet merupakan sarana irigasi yang sangat vital bagi pengairan di Areal Persawahan di wilayah Desa Bancar, Bediwetan, Bungu dan desa Padas.
“Mengingat ini sangat vital, harus segera ada perbaikan agar kerusakannya tidak semakin parah, dan mengacam para petani ketika banjir datang” ujar Nurcholis.
Senada dengan Nurcholis, Tubari, petani lainnya juga khawatir atas rusaknya sayap Dam Duwet tersebut, karena saat ini curah hujan masih tinggi dan banjir sewaktu-waktu bisa datang.
“Selain menggerus areal persawahan, kalau dibiarkan juga bisa menyebabkan banjir, dan bisa dipastikan tanaman para petani disini terancam,” terang Tubari.
Sedangkan Kades Bancar Pamuji, saat dkonfermasi mengaku bahwa pihaknya sudah melaporkan kejadian tersebut kepada Pemkab Ponorogo.
“Secara lisan sudah kami laporkan hancurnya sayap Dam Duwet ke Bagian Pengairan Dinas Pekerjaan Umum Ponorogo. Kami berharap segera ada tindak lanjut dari Pemerintah” ujar Pamuji.
sumber : suarajatimpost
Post a Comment