andi andi Author
Title: Buronan kasus BLBI Sangat Cesrdik
Author: andi
Rating 5 of 5 Des:
Buronan kasus BLBI Sangat Cesrdik Savenews.info - Buronan kasus BLBI Sangat Cesrdik. Salah Satu di antaranya adalah Samadikun Hartono....
Buronan kasus BLBI Sangat Cesrdik


Savenews.info - Buronan kasus BLBI Sangat Cesrdik. Salah Satu di antaranya adalah Samadikun Hartono. Pengusaha yang mempunyai nama asli Ho Sioe Kun itu mencoba kabur sebelum dijatuhi vonis kasus BLBI. Dimana Samadikun sukses mengelabui aparat hukum.

Majelis Kasasi pada 23 Mei 2003 memutuskan Samadikun untuk divonis 4 tahun penjara. Sebelum palu diketuk, Samadikun seperti sudah menduga dirinya bakal dipenjara. Padahal 21 Maret 2003, Kejagung mengirim surat untuk memperpanjang pencekalan Samadikun. Dimana Surat itu ditanda tangani Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen Basrief Arief bernomor Kep.023/D/DSP.3/03/2003.

Dan Hebatnya, enam hari kemudian (27 Maret), Kejaksaan mengeluarkan izin untuk Samadikun berobat ke Rumah Sakit Shonan Kamakura di Jepang selama 14 hari. Menurut Basrief Arief, izin itu diberikan dengan penjamin Nyonya Nelly Chandra, istri Samadikun. "Saya hanya terima (izin itu) dari pidana khusus," ujar Basrief kepada Tempo. Selanjutnya, 1 April 2003, pihak imigrasi menerima surat izin berobat Samadikun dari Kejaksaan.

Hasilnya jelas, Samadikun tidak ada di rumahnya ketika akan dieksekusi. Begitu juga pemberian status DPO pada 21 Juli 2003 sudah percuma. Sebab, sejak 31 Maret 2003, Kedutaan Besar Jepang di Indonesia mengeluarkan visa Samadikun selama tiga bulan.




Kemudian para aparat saling menyalahkan. "Masak, (keimigrasian) enggak tahu?" ujar juru bicara Kejaksaan Agung, Antasari Azhar. Sebagai penjaga pintu keluar-masuk, tutur dia, seharusnya petugas imigrasi mengetahui kepergian Samadikun ke luar negeri.

Cerita berbalik untuk melakukan penangkapan di Shanghai, Cina. Pria kelahiran Bone, 4 Februari 1948, ini tidak mengira bakal diserahkan oleh negara tempat ia bersembunyi. Ternyata ini tak lain karena dia dikelabui.

Kepala Badan Intelijen Negara Sutiyoso menceritakan, Samadikun ditangkap berkat bantuan intelijen Cina. Bekas Gubernur Jakarta itu pada 7 April 2016 diundang ke Cina sebagai pembicara acara pertahanan. Saat itu dia memperoleh informasi dari Menteri Politik, Hukum, dan Keamanan Cina tentang keberadaan Samadikun.

Rupanya sang taipan mempunyai rencana mau menonton Formula 1 Shanghai, Cina, pada 17 April lalu. Selesai menonton, otoritas intelijen Cina segera menangkap Samadikun.

About Author

Advertisement

Post a Comment

 
Top