info media
PONOROGO - Ada saja ulah tangan usil yang dilakukan oknum masyarakat di Kota Reyog Ponorogo. Bahkan ulah usil itu cenderung merusak pemandangan kota.
Salah satu sudut kota yang dijaili adalah kompleks Gelanggang Remaja Singodimedjo yang merupakan bangunan Gelanggang Olahraga (GOR) peninggalan era Bupati Markoem Singodimedjo. Papan tulisan bangunan tersebut di copot dua huruf depannya.
Tulisan yang seharusnya berbunyi GELANGGANG menjadi LANGGANG. "Dua hurufnya hilang sehingga akan merubah artinya," kata Muhammad Nuryasin, warga Desa Karanglo Kidul, Kecamatan Jambon, Ponorogo, Kamis (19/5).
Dia yakin tulisan di depan bangunan megah tersebut merupakan ulah usil oknum warga yang tidak bertanggungjawab. "Seharusnya masyarakat sadar dan ikut menjaga hasil pembangunan bukan malah merusak," ungkapnya.
Sedangkan Nursyam, warga Kelurahan Kertosari, Kecamatan Babadan itu mungkin ulah kreatif warga. "Tapi ya memang mengganggu keindahan kota kita
PONOROGO - Ada saja ulah tangan usil yang dilakukan oknum masyarakat di Kota Reyog Ponorogo. Bahkan ulah usil itu cenderung merusak pemandangan kota.
Salah satu sudut kota yang dijaili adalah kompleks Gelanggang Remaja Singodimedjo yang merupakan bangunan Gelanggang Olahraga (GOR) peninggalan era Bupati Markoem Singodimedjo. Papan tulisan bangunan tersebut di copot dua huruf depannya.
Tulisan yang seharusnya berbunyi GELANGGANG menjadi LANGGANG. "Dua hurufnya hilang sehingga akan merubah artinya," kata Muhammad Nuryasin, warga Desa Karanglo Kidul, Kecamatan Jambon, Ponorogo, Kamis (19/5).
Dia yakin tulisan di depan bangunan megah tersebut merupakan ulah usil oknum warga yang tidak bertanggungjawab. "Seharusnya masyarakat sadar dan ikut menjaga hasil pembangunan bukan malah merusak," ungkapnya.
Sedangkan Nursyam, warga Kelurahan Kertosari, Kecamatan Babadan itu mungkin ulah kreatif warga. "Tapi ya memang mengganggu keindahan kota kita
Post a Comment