Manfaatkan Bimbingan Konseling untuk Konsultasi Jurusan Kuliah

Manfaatkan Bimbingan Konseling untuk Konsultasi Jurusan Kuliah

Memanfaatkan bimbingan konseling sangat penting untuk konsultasi jurusan kuliah.
Hal ini dirasakan siswa kelas XII jurusan Teknik Gambar Bangunan SMKN 3 Surabaya, Wahyudi (18).
Minimnya informasi terkait jurusan yang bisa ia tempuh sesuai dengan jurusannya saat di SMK.
“Dilema juga mau melanjutkan kuliah, tetapi belum tahu banyak jurusan yang ingin ditempuhnya,” terangnya.
Informasi dari sekolahpun terbatas, jadi iapun harus lebih menggali informasi melalui internet dan mulai bertanya secara intens dengan bimbingan konseling.
Berdasarkan obrolannya dengan guru BK, ia memilih jurusan arsitek dan teknik sipil sebagai jurusan lanjutannya.
“Sedikit-sedikit paham lewat pemberitahuan sekolah, tetapi juga harus rajin tanya detail,” jelasnya.
Pengetahuan tentang jurusan, menurutnya tidak hanya tentang bidang kerja jurusan tersebut. Tetapi, tentang materi yang akan dipelajari selama kuliah.
“Sedikit banyak dua jurusan yang saya inginkan di perguruan tinggi, materi dasarnya sudah saya pelajari selama SMK,” lanjutnya
Selain meminta dukungan orang tua, ia juga sering berbbincang dengan teman satu jurusan untuk berbagi informasi terkait jurusan yang diinginkan.
Ketua bursa kerja SMKN 3 Surabaya, Maria menjelaskan, sebagian besar siswa SMK memang memilih bekerja.
Tetapi tak jarang mereka juga melanjutkan pendidikan di politeknik atau perguruan tinggi negeri lainnya.
“Ada yang milih kerja dulu, ada yang sharing ingin kulish. Pilihan kuliah juga bermacam-macam,” lanjutnya.
Dikatakan guru berprestasi ini, sejumlah siswa SMK memillih jurusan yang telah dipelajari dasarnya di SMK.

Seperti yang dilakukan Wahyudi, tetapi menurutnya sejumlah siswa juga memilih jurusan diluar dari bidangnya selama SMK.
“Ada siswa saya jurusan multimedia lebih memilih jurusan bahasa Inggris,” jelasnya.
Sehingga jurusan yang dipilih di perguruan tinggi ini harus didasari minat siswa.
Hal ini dikatakannya tak lepas dari keaktifan siswa dalam berkonsultasi dengan guru dan orang-orang terdekatnya.
“Orang terdekat seperti guru BK juga bisa menjadi sumber informasi anak, guru BK juga harus memberikan pilihan seluas-luasnya pada anak,” tuturnya.


Sumber: surya.co.id