Unknown Unknown Author
Title: Banjir di Surabaya justru jadi Berkah bagi Anak-anak
Author: Unknown
Rating 5 of 5 Des:
Banjir di Surabaya justru jadi Berkah bagi Anak-anak Savenews.info | SURABAYA - Hujan yang melanda Surabaya sejak Kamis (14/4/2016...

Banjir di Surabaya justru jadi Berkah bagi Anak-anak






Savenews.info | SURABAYA - Hujan yang melanda Surabaya sejak Kamis (14/4/2016) malam hingga Jumat (15/4/2016) pagi membuat banjir di beberapa kawasan, tak terkecuali di wilayah Margomulyo.

Di sini, banjir setinggi lutut orang dewasa menggenang hingga membuat beberapa kendaraan mogok akibat menerjang arus banjir yang terus meninggi.

Banyak pengendara yang mendorong kendaraannya akibat mogok, tidak hanya itu banjir ini dimanfaatkan sebagian warga sekitar untuk membantu pengendara mendorong mobil maupun motor yang terjebak banjir.

Pemandangan ini terlihat di sekitar Jalan Dupak Rukun, Jalan Dupak, Jalan Demak dan Jalan Asem Rowo.

Tingginya banjir di area itu, membuat warga berinisiatif untuk membuat ramu larangan melintas. Hal ini bertujuan supaya pengendara tidak terjebak banjir yang bisa mengakibatkan mogok.

Meski begitu, pengendara tetap nekat melintas di sepanjang jalan itu. Banjir kali ini, membuat petugas harus ekstra bekerja keras.

Sebab, beberapa ruas jalan harus ditutup dan dialihkan. Hal ini untuk mencegah terjadinya kemacetan panjang akibat merambatnya laju kendaraan akibat banjir tinggi.


"Kami berjaga di sini sejak pagi, karena ini jalan utama menuju tol Margomulyo, jadi harus ada rekayasa lalin," kata Kasatlantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Mas Arjaka Junaida.

Meski banjir di Jalan Dupak Rukun ini kerap melanda, namun bagi Sugiarti warga sekitar, banjir kali ini merupakan banjir tertinggi. Sebab, selama ini banjir hanya di bawah lutut alias sebatas mata kaki saja.

"Biasanya tidak terlalu tinggi, tapi ini sampai mau masuk ke dalam rumah," kata perempuan 57 tahun ini.

Menurutnya, banjir kali ini akibat dari hujan yang melanda semalaman. Selain itu, meluapnya sungai yang terbentang di kawasan Tambak Asri dan Asem Rowo.

"Sungainya sudah penuh sekali, kalau hujannya seperti dan sampai malam, bisa banjirnya lebih tinggi lagi," jelasnya.

Berkah akibat banjir juga dirasakan bagi sebagian anak-anak disekitar. Bagaimana tidak, banjir setinggi lutut orang dewas ini bisa meraup untung bagi mereka.

Misalnya Faizal (10) warga Dukun Rukun ini, meski niat awalnya hanya membantu pengendara yang mogok, namun dia juga kecipratan untung.


Beberapa kendaraan yang dibantunya memberikan uang seikhlasnya, mulai dari Rp 2000 hingga Rp 5000. "Alhamdulillah dapat uang dari bantu orang mogok," katanya sambil tersenyum.

Tidak hanya Faisal, beberapa teman lainnya pun turut membantu mendorong pengendara yang mogok. Sembari menikmati hujan yang terus mengguyur, Faisal dan temannya dengan cekatan membantu pengendara saat terjebak banjir.

"Tidak semua orang ngasih uang, kalau dikasih ya diterima, kalau tidak juga tidak apa-apa," ujarnya seusai membantu pengendara lainnya.



Penulis: Rorry Nurwawati
Editor: Yuli
Sumber: Surya.co.id

About Author

Advertisement

Post a Comment

 
Top