afchannel afchannel Author
Title: Fobia PKI, Politikus ini Minta Pemimpin Tertinggi Diwaspadai
Author: afchannel
Rating 5 of 5 Des:
Jakarta - Politikus Demokrat dan bekas anggota DPR, Hakim Sorimuda Pohan, meminta semua pihak mewaspadai kebangkitan Partai Komunis Indone...

Jakarta - Politikus Demokrat dan bekas anggota DPR, Hakim Sorimuda Pohan, meminta semua pihak mewaspadai kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI). Dia menilai, masyarakat, tanpa kecuali, harus diingatkan akan bahaya komunisme.

Pelajaran sejarah, kata Hakim, ditunjukkan bahwa PKI selalu berpura-pura menjadi kawan. Dia kemudian merujuk pernyataan Presiden Sukarno di era 1960-an, yang pernah memuji PKI sebagai kelompok politik yang amat besar dukungannya terhadap Indonesia. "Oleh karena itu, kita harus waspada dari sisi mana pun, meski dia pemimpin tertinggi sekalipun," ujar Hakim.

Lontaran Hakim disampaikan dalam Festival Jalan Lurus, sebuah simposium yang digelar Laskar Ampera Arif Rahman Hakim Angkatan '66 di gedung Joeang '45, Jakarta, Selasa, 23 Mei 2016. Hakim dikenal sebagai aktivis 66. Diskusi ini disertai deklarasi yang mengusung Pancasila sebagai ideologi tandingan golongan kiri. Pidato Hakim dalam forum itu berjudul "Pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) Madiun Tahun 1948 dan G30S 1965/PKI."

Di awal pidatonya, Hakim meminta publik tidak 100 persen percaya pada adagium: bangsa yang besar menghormati pahlawannya. Menurut Hakim, yang harus dihormati bukanlah pahlawan, melainkan sejarah bangsa. "Di Indonesia, biangnya teror adalah komunisme, marxisme, dan leninisme," katanya berapi-api. "PKI itu tujuannya merebut kekuasaan melalui teror dan pengerahan massa," ucapnya.



Jika ada kesempatan, kata Hakim, PKI tidak segan mengganti kepala pemerintahan. "Saat NKRI genting, PKI ambil kesempatan," ucapnya. Hakim menilai, ada kesempatan buat PKI bangkit lagi di Indonesia, ketika kekacauan terus meningkat.

About Author

Advertisement

Post a Comment

 
Top