info mediaJEMBER – Aksi demonstrasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia PMII Jember, terkait persoalan tambang di halaman Pemkab Jember berujung ricuh.Senin 23/05/2016.
Perwakilan demonstran mengaku kecewa, karena Bupati Jember tidak bisa menemui para demonstran, mahasiswa memilih tetab bertahan walaupun perwakilan dari aparat sudah memberikan penjelasan, mengapa bupati tidak bisa menemui.
“Kami kecewa jika kami tidak ditemui, kami siap menunggu, kami siap berpanas-panasan demi rakyat jember, kami dan rakyat menolak jika penambangan emas tetab dilakukan, ujung-ujungnya rakyat tetab sengsara,” tutur Taufikurrohman salah satu mahasiswa IKIP Jember saat melakukan orasi.
Sambil membentangkan poster, mahasiswa meminta Bupati Jember untuk tetab menolak dan membatalkan rencana penambangan yang akan dilakukan oleh salah satu PT yang akan mengelola pertambangan yang ada di Kabupaten Jember, dengan alasan warga silo juga tidak setuju.
Tidak puas dengan jawaban dari penjelasan aparat, ratusan mahasiswa tersebut langsung membakar ban bekas sebagai simbol kekecewaan di depan pintu gerbang Pemkab Jember.
“Tolong sampaikan kepada Bupati Jember, kami ingin bertemu, jangan alasan, kami berteriak disini demi rakyat kecil, demi rakyat jember,” pekik teriakan orator.
Post a Comment